Keduapuluhtujuh

Kebetulan.
Malam ni 27 Ramadan.
Nekad.
Mau belajar ilmu ghaib.
Walau belum penat menunggu.
Tapi kamu mendesakku agar berlalu.

Keduapuluhenam

I can no longer read our old conversation.
I dun have the heart.
You have taken it away.

Keduapuluhlima

Kejutkanku dari lena ini.
Hidup ini dugaan walaupun payah tetap merempuh.
Diri kamu juga dugaan.
Tapi tak sampai hati lagi untukku rempuh.
Benar, rindu itu suatu nikmat.
Alhamdulillah.

Keduapuluhempat

Sudah sudahlah.
Janganlah macam ni.
Selama mana mau bermimpi.
Takkan tak mau hidup lagi?

Tak perlu pada mimpi.
Tak seindah realiti.

Hidup mesti terus.
Bangun. Please.

Keduapuluhtiga

Bahagia yang sementara lagi bagus dari langsung tiada.
Cinta fatamorgana lebih manis dari tiada rasa.
Syukur atas limpah rahmatMu Tuhan.
Terima kasih atas semua rasa.
Segenap cinta.

Keduapuluhdua

Sunyi.
Bila kamu pergi.
Bertambah sunyi.
Di saat kamu ada mendampingi.

Keduapuluhsatu

Selalu lupa diri.
Tak ingat tempat berdiri.
Sedarlah dia langit dan kamu bumi.
Tangan menggapai.
Akar termati.
Takkan dapat memetik walau bintang yang datang menyerah diri.

Keduapuluh

Cemburu itu tidak perlu.
Tak kemana.
Buang masa.
Mohon jadi dewasa.